Minggu, 06 April 2014


Hiii sahabat blogger ....
perkenalkan saya adalah penghuni baru blogger
blog ini yang nantinya mungkin akan saya isi dengan cerita dan juga sedikit pengetahuan

Dan untuk posting pertama saya akan nge-post tentang PLTSa

Pembahasan tentang PLTSa

  • Apa latar belakang yang menyebabkan dibuatnya/didirikannya PLTSa ini?
Sampah memang menjadi masalah di kota - besar di seluruh dunia. Khususnya di Indonesia seperti menumpuknya sampah dijalan - jalan protokol kota Bandung. Belum lagi konflik antara pemerintah dengan warga masyarakat yang lokasinya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA). Di negara negara maju seperti Denmark, Swis, Amerika dan Prancis. Mereka telah memaksimalkan proses pengolahan sampah. Tidak hanya mengatasi bau busuk saja tapi sudah merobah sampah - sampah ini menjadi energi listrik. Khusus di Denmark 54 % sampah di robah menjadi energi listrik.


Sebenarnya apasih tujuan didirikannya PLTSa ini?
Tujuan dari sebuah PLTSa ialah untuk mengkonversi sampah menjadi energi. Pada dasarnya ada dua alternatif proses pengolahan sampah menjadi energi, yaitu proses biologis yang menghasilkan gas-bio dan proses thermal yang menghasilkan panas. PLTSa yang sedang diperdebatkan untuk dibangun di Bandung menggunakan proses thermal sebagai proses konversinya. Pada kedua proses tersebut, hasil proses dapat langsung dimanfaatkan untuk menggerakkan generator listrik. Perbedaan mendasar di antara keduanya ialah proses biologis menghasilkan gas-bio yang kemudian dibarak untuk menghasilkan tenaga yang akan menggerakkan motor yang dihubungkan dengan generator listrik sedangkan proses thermal menghasilkan panas yang dapat digunakan untuk membangkitkan steam yang kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin uap yang dihubungkan dengan generator listrik.

Pembahasan


Pada pembahasan ini, penulis akan membahas tentang sebuah inovasi baru dalam pemanfaatan sampah menjadi salah satu sumber energi alternatif berupa pembangkit listrik.


3.1. Cara Memanfaatkan Sampah Menjadi Pembangkit Listrik

a.Sampah–sampah akan diturunkan kadar airnya dengan cara ditiriskan di dalambunker (ruangan hampa udara)selama 5 hari.
b.Setelah kadar air tersisa 45%, sampah akan dimasukan ke dalam tungku pembakaran, kemudian dibakar pada suhu 8500C- 9000C, pembakaran yang menghasilkan panas ini akan memanaskan boiler dan mengubah air di dalam boiler menjadi uap.
c.Uap yang tercipta akan disalurkan ke turbin uap sehingga turbin akan berputar.Karena turbin dihubungkan dengan generator maka ketika turbin berputar generator juga akan berputar.
dGenerator yang berputar akan mengahsilkan tenaga listrik yang akan disalurkan ke jaringan listrik milik PLN. Uap yang melewati turbin akan kehilangan panas dan disalurkan ke boiler lagi untuk dipanaskan, demikian seterusnya.
3.2.Kendala
Kendala dalam pembuatan atau pendirian Pembangkit Listrik Tenaga Sampah ini adalah adanya protes dari masyarakat sekitar terhadap PLTSa, contohnya PLTSa di Gedebage mendapatkan banyak protes dari warga terutama penghuni Perumahan Griya Cempaka Arum Gedebage yang letaknya tak jauh dari lokasi PLTSa. 100% warga GCA menolak PLTSa. Penolakan mereka didukung para ahli lingkungan, termasuk Walhi Jabar karena polusi yang diakibatkan oleh PLTSa tersebut.

3.3. Dampak

A. Dampak Positif

a.Dengan adanya PLTSa ini, sampah – sampah yang menumpuk di mana – mana dapat berkurang.
b.Sampah dapat dimanfaatkan menjadi sumber energi alternatif.
c.Sebagai pencegahan bencana banjir yang disebabkan oleh sampah.
d.Sebagai penghematan energi yang tidak dapat diperbarui.
e.Menambah lapangan pekerjaan.
f.Pengembangan teknologi di Indonesia.

B. Dampak Negatif

a.Pencemaran suara akibat bisingnya aktivitas PLTSa dalam memproses sampah untuk dijadikan energi listrik.
b.Polusi udara akibat asap tebal maupun bau yang tidak sedap akibat pembakaran sampah yang akan dijadikan energi listrik.
c.Adanya zat berbahaya (zat dioksin) yang apabila meledak dapat menghancurkan suatu kota yang kemudian mengakibatkan kota tersebut menjadi kota mati.

MANFAAT
Diperkirakan dari 500 - 700 ton sampah atau 2.000 -3.000 m3 sampah per hari akan menghasilkan listrik dengan kekuatan 7 Megawatt. Sampah sebesar itu sama dengan sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti sekarang. Dari pembakaran itu, selain menghasilkan energi listrik, juga memperkecil volume sampah kiriman. Jika telah dibakar dengan temperatur tinggi , sisa pembakaran akan menjadi abu dan arang dan volumenya 5% dari jumlah sampah sebelumnya. Abu sisa pembakaran pun bisa dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan batu bata.

"Selamatkan sampah selamatkan masa depan ^_^"




Daftar pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar