Hiii sahabat blogger ....
perkenalkan saya adalah penghuni baru blogger
blog ini yang nantinya mungkin akan saya isi dengan cerita dan juga sedikit pengetahuan
Dan untuk posting pertama saya akan nge-post tentang PLTSa
Pembahasan
tentang PLTSa
Sampah
memang menjadi masalah di kota - besar di seluruh dunia. Khususnya di
Indonesia seperti menumpuknya sampah dijalan - jalan protokol kota
Bandung. Belum lagi konflik antara pemerintah dengan warga masyarakat
yang lokasinya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA). Di negara
negara maju seperti Denmark, Swis, Amerika dan Prancis. Mereka telah
memaksimalkan proses pengolahan sampah. Tidak hanya mengatasi bau
busuk saja tapi sudah merobah sampah - sampah ini menjadi energi
listrik. Khusus di Denmark 54 % sampah di robah menjadi energi
listrik.
Sebenarnya
apasih tujuan didirikannya PLTSa ini?
Tujuan
dari sebuah PLTSa ialah untuk mengkonversi sampah menjadi energi.
Pada dasarnya ada dua alternatif proses pengolahan sampah menjadi
energi, yaitu proses biologis yang menghasilkan gas-bio dan proses
thermal yang menghasilkan panas. PLTSa yang sedang diperdebatkan
untuk dibangun di Bandung menggunakan proses thermal sebagai proses
konversinya. Pada kedua proses tersebut, hasil proses dapat langsung
dimanfaatkan untuk menggerakkan generator listrik. Perbedaan mendasar
di antara keduanya ialah proses biologis menghasilkan gas-bio yang
kemudian dibarak untuk menghasilkan tenaga yang akan menggerakkan
motor yang dihubungkan dengan generator listrik sedangkan proses
thermal menghasilkan panas yang dapat digunakan untuk membangkitkan
steam yang kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin uap yang
dihubungkan dengan generator listrik.
Pada
pembahasan ini, penulis akan membahas tentang sebuah inovasi baru
dalam pemanfaatan sampah menjadi salah satu sumber energi alternatif
berupa pembangkit listrik.
a.Sampah–sampah
akan diturunkan kadar airnya
dengan cara ditiriskan di
dalambunker (ruangan hampa udara)selama 5 hari.
b.Setelah
kadar air tersisa 45%, sampah akan dimasukan ke dalam tungku
pembakaran, kemudian dibakar pada suhu 8500C-
9000C,
pembakaran yang menghasilkan panas ini akan memanaskan boiler dan
mengubah air di dalam boiler menjadi uap.
c.Uap
yang tercipta akan disalurkan ke turbin uap sehingga turbin akan
berputar.Karena turbin dihubungkan dengan generator maka ketika
turbin berputar generator juga akan berputar.
dGenerator
yang berputar akan mengahsilkan tenaga listrik yang akan
disalurkan ke jaringan listrik milik PLN. Uap yang melewati turbin
akan kehilangan panas dan disalurkan ke boiler lagi untuk dipanaskan,
demikian seterusnya.
3.2.Kendala
Kendala
dalam pembuatan atau pendirian Pembangkit Listrik Tenaga Sampah ini
adalah adanya protes dari masyarakat sekitar terhadap PLTSa,
contohnya PLTSa di Gedebage mendapatkan banyak protes dari warga
terutama penghuni Perumahan Griya Cempaka Arum Gedebage yang letaknya
tak jauh dari lokasi PLTSa. 100% warga GCA menolak PLTSa. Penolakan
mereka didukung para ahli lingkungan, termasuk Walhi Jabar karena
polusi yang diakibatkan oleh PLTSa tersebut.
a.Dengan
adanya PLTSa ini, sampah – sampah yang menumpuk di mana – mana
dapat berkurang.
b.Sampah
dapat dimanfaatkan menjadi sumber energi alternatif.
c.Sebagai
pencegahan bencana banjir yang disebabkan oleh sampah.
d.Sebagai
penghematan energi yang tidak dapat diperbarui.
e.Menambah
lapangan pekerjaan.
f.Pengembangan
teknologi di Indonesia.
a.Pencemaran
suara akibat bisingnya aktivitas PLTSa dalam memproses sampah untuk
dijadikan energi listrik.
b.Polusi
udara akibat asap tebal maupun bau yang tidak sedap akibat pembakaran
sampah yang akan dijadikan energi listrik.
c.Adanya
zat berbahaya (zat dioksin) yang apabila meledak dapat menghancurkan
suatu kota yang kemudian mengakibatkan kota tersebut menjadi kota
mati.
MANFAAT
Diperkirakan
dari 500 - 700 ton sampah atau 2.000 -3.000 m3 sampah per hari akan
menghasilkan listrik dengan kekuatan 7 Megawatt. Sampah sebesar itu
sama dengan sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti sekarang. Dari
pembakaran itu, selain menghasilkan energi listrik, juga memperkecil
volume sampah kiriman. Jika telah dibakar dengan temperatur tinggi ,
sisa pembakaran akan menjadi abu dan arang dan volumenya 5% dari
jumlah sampah sebelumnya. Abu sisa pembakaran pun bisa dimanfaatkan
untuk bahan baku pembuatan batu bata.
"Selamatkan sampah selamatkan masa depan ^_^"
Daftar
pustaka